Minggu, 10 Januari 2021

Linux File Permission dengan Metode huruf

 Perubahan hak akses file/direktori pada linux juga dapat dilakukan dengan menggunakan huruf dengan aturan sebagai berikut :


u - User pemilik file atau direktori

g - User lain yang berada pada group yang sama dari user pemilik file atau direktori.

o - Seluruh user selain owner dan group pemilik file atau direktori.

a - Seluruh user (all).

Linux File Permission dengan Metode Angka

  1.  Dalam mode numeric, hak akses file tidak diwakili oleh karakter. Sebaliknya, diwakili oleh tiga digit nomor octal.

      a. 4 = read (r)


      b. 2 = write (w)


      c. 1 = execute (x)


      d. 0 = tidak ada izin (-)




2. Untuk mendapatkan bit permission dapat menjumlahkan angka yang sesuai dengan hak aksesnya.

     a. Examples :


     b. rwx adalah 4+2+1 = 7


     c. x adalah 4+1 = 5


     d. rw adalah 4+2 = 6


     e. wx adalah 2+1 = 3




3. Untuk melihat semua kelompok dapat melihat contoh di bawah ini: 

     a. $chmod 777 file 


  b. Perintah di atas akan mengubah hak akses contoh file menjadi rwxrwxrwx


  c. Pemilik akan memiliki hak akses penuh, yaitu READ, WRITE, dan EXECUTE (4 + 2 + 1 = 7)   group dan yang lain akan memiliki hak akses yang sama.


Linux File Permission


Apa itu Hak Akses File di Linux

Linux menerapkan hak akses file yang sangat ketat, setiap file akan dibeli label (file attribute) yang menjabarkan hak akses untuk user dan group terhadap file tersebut.

Hanya user dan group tertentu yang bisa membaca,memodifikasi dan mengeksekusi file tersebut.

Atribut ini sering disebut dengan file permission.



pada dasarnya linux permission di bagi berdasakan fungsinya yaitu :


I. Memahami Kepemilikan File

     Hak akses file didefinisikan secara terpisah user, group, dan Other.


a. User : Username dari orang yang memiliki file tersebut.


b. Group : Group user yang memiliki file tersebut


c. Other : Seorang pengguna yang bukan pemilik file tersebut dan tidak termasuk dalam kelompok yang sama




II.Memahami Permission File

     Ada tiga jenis izin akses di Linux, yaitu:


a. Read ( r ) : Pada file biasa, read berarti file dapat dibuka dan dibaca.


b. Write (w) : Pada file biasa, dapat memodifikasi file, alias menulis data baru ke file.


c. Execute (x) : Dalam kasus sebuah file biasa dapat menjalankan file sebagai program atau shell script.




III.Melihat Hak Akses File

  Untuk melihat hak akses dari file dengan melihat daftar direktori dapat mengetikkan perintah ls –l, maka akan muncul sederet daftar direktori yang terbagi menjadi beberapa kolom.


a. Kolom pertama : Menunjukkan jenis file dan perizinan


b.Kolom kedua : Menunjukkan jumlah link


c. Kolom ketiga : Menunjukkan pemilik file


d.Kolom keempat : Menunjukkan kelompok pemilik file


e. Kelompok lain : Menunjukkan ukuran file dalam byte, tanggal dan waktu, modifikasi terakhir, dan   nama file.




IV. Mengatur Hak Akses

Untuk mengatur hak akses file digunakan perintah chmod. Ada dua format merubah ijin akses di system operasi Linux


1. Menggunakan Format/Mode Angka


2. Menggunakan Format/Mode Huruf/Simbol

Minggu, 03 Januari 2021

Perintah dasar dan fungsinya di sistem operasi linux

 1. su : Perintah untuk Masuk ke superuser/root


2. adduser namauser : Perintah untuk membuat user baru


3. pwd : Perintah untuk melihat posisi direktory yang aktif


4. mkdir namadirektory: perintah untuk membuat direktory baru.


5. cd namadirektory : perintah untuk pindah direktory 1 tingkat dibawah.


6. cd .. : Perintah untuk pindah direktory 1 tingkat di atas.


7. ls : Perintah untuk melihat isi direktory secara global


8. ls -l : Perintah untuk melihat isi direktory secara detail


9. nano namafile : Perintah untuk membuat/edit File


10. rmdir namadirekrory : Perintah untuk menghapus direktory kosong


11. rm namafile : Perintah untuk menghapus file


12. rm –r namadirektory : Perintah untuk menghapus direktory yang ada isinya.


13. userdel namauser : Perintah untuk menghapus user


14. cp namafilelama namafile baru : Perintah Copy file di direktory yang sama


15. cp namafile tujuan : perintah mengcopy file ke direktory lain (urutkan dari/home/user/direktory tujuan.


16. mv namafilelama tujuan : Perintah untuk memindahkan file ke direktory lain (urutkan dari home/user/direktory tujuan).


17. clear : untuk membersihkan layar dari tampilan text


18. halt atu init 0 : untuk mematikan atau men-shutdown computer


19. init 6 : untuk merestart komputer


Account dan username di linux

  ACCOUNT


Account adalah informasi rahasia yang dimiliki pengguna linux agar dapat melakukan proses atau akses kedalam suatu sistem komputer yang menggunakan sistem operasi linux.


Account ini terdiri dari dua macam yaitu :


1. Username : nama pengguna yang digunakan untuk melakukan login ke sistem operasi linux.


2. Password : sandi rahasia yang hanya diketahui oleh pengguna sistem operasi linux itu sendiri.




USERNAME/USER ACCOUNT


Nama pengguna yang digunakan untuk melakukan login ke sistem operasi linux. Ada dua jenis username atau user account di sistem operasi Linux, yaitu :


1. Super user / root : biasanya ditandai dengan shell prompt # ketika masuk ke terminal.


2. User biasa : biasanya ditandai dengan shell prompt $ ketika masuk ke terminal.


File sistem hierarchy standar

 




Dengan adanya standar FHS ini, pengguna dan pengembang memiliki pedoman direktori standar apa yang dibutuhkan untuk meracik sebuah distribusi Linux yang operasional. Juga file dan pustaka, masing-masing letaknya dimana, dipandu oleh standar ini.

Berikut beberapa definisi direktori menurut standar FHS :

1. / ( Root folder ) : menduduki posisi puncak di dalam hirarki, direktori ini dilambangkan dengan tanda slash ( / ) atau biasa disebut garis membawahi semua direktori Sehingga penulisan menggunakan tanda miring. direktori / di Direktori penting ini lainnya. lainnya selalu depannya, yang menunjukkan kalau direktori tersebut dibawah root.

2. /bin : Direktori ini berisi perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun user. Sebagian perintah dasar yang bisa anda jalankan disimpan dalam direktori ini.
3. /boot : berisi program dan data yang dibutuhkan pada saat melakukan proses booting (menjalankan)  system.
4. /dev : direktori tempat file device

5. /etc : berisi file konfigurasi system

6. /home : direktori tempat menyimpan data user. Setiap user yang terdaftarsecara otomatis akan  dibuatkan direktori /home.

7. /lib : berisi file-file library dari aplikasi yang ada di system. Kadangkala satu file library digunakan oleh beberapa aplikasi secara bersama-sama.

8. /media : saat anda memasang flash disk ke komputer anda, anda bisa menemukan direktori flash disk di /media, karena direktori ini akan berisi media yang bisa dibongkar pasang di komputer anda. Seperti cdrom, flopy disk, flash disk, hardisk eksternal dsb.

9. /mnt : direktori tempat pengaitan sistem sementara

10. /opt : berisi paket aplikasi tambahan yang kita install ke dalam system.

11. /proc : filesystem untuk menjalankan proses

12. /root : direktori untuk user root

13. /sbin : berisi program biner yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi yang dan ada memperbaiki hanya bisa system. Biasanya dijalankan oleh administrator atau root.

14. /temp : direktori tempat menyimpan file temporari.

15. /usr : berisi program-program yang bisa di akses oleh user, program source code. Di dalam direktori ini ada subdirektori /usr/bin dan /usr/sbin yang menyimpan aplikasi executable yang fungsinya sama dengan file- file di direktori /bin dan /sbin.

16. /var : untuk menyimpan informasi proses, seperti system history, access logs, dan error logs.






Opsi Inter-VLAN Routing dan Penjelasannya

 Terdapat 3 opsi Inter-VLAN Routing, yaitu: Legacy Inter-VLAN Routing. Merupakan cara lama yang kurang efisien karena setiap VLAN harus terh...