Jumat, 09 April 2021

Media Transmisi Wired


Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)

Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.

·

Kabel Pasangan Berpilin (Twisted Pair Cable)

Twisted pair cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.


1.     Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan noise signal.

2.     Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.



Kelebihan :

1.Instalasi kabel jaringan Twisted Pair cukup mudah alias tidak rumit karena tidak dibutuhkan peralatan khusus.

2.Pemeliharaan kabel jaringan Twisted Pair terkenal mudah dan biaya-nya pun murah.

3.Ukuran kabel jaringan Twisted Pair terbilang kecil sehingga cukup fleksibel.

4.Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan Twisted Pair tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.

5.Salah satu jenis kabel jaringan Twisted Pair yakni UTP dijual dengan harga yang lebih murah dibanding kabel jaringan lainnya.

6.Khusus untuk kabel jaringan Twisted Pair jenis FTP dan STP mempunyai ketahanan yang cukup baik terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.

Kekurangan:

1.Jarak jangkau kabel jaringan Twisted Pair hanya 100 m sehingga kurang bisa diandalkan untuk jaringan besar.

2.Kecepatan transmisi kabel jaringan Twisted Pair relatif terbatas.

3.Adanya kemungkinan dapat dengan mudah disadap.

4.Salah satu jenis kabel Twisted Pair yakni UTP cukup rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dan mudah terpengaruh noise (gangguan).

5.Salah satu jenis kabel jaringan Twisted Pair yakni STP dijual dengan harga yang relatif mahal.

·         Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

Kelebihan :

1.      Coaxial Cable memberikan perlindungan yang cukup baik, dikarenakan terdapat semacam pelindung logam/metal.

2.      Memiliki jangkauan yang cukup panjang 300m, untuk maksimal transmisi data.

3.      Memiliki tingkat kehandalan tinggi dalam hal proses transmisi, walaupun dibatasi oleh jangkauan.

4.      Harganya relative murah.

5.      Tidak terpengaruh oleh noise.

Kekurangan :

1.      Kemungkinan terjadinya collisian  data cukup besar.

2.      Sulit untuk penginstalasiannya, dikarenakan ketebalan kabel itu sendiri.

3.    Biaya pemeliharaan kabelnya cukup mahal.

4.    Perlu adanya repeater apabila diterapkan untuk jaringan jarak tertentu.

·         Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.

Kelebihan :

1.      Kabel fiber optic ini dapat bekerja dengan kecepatan tinggi dalam transmisi informasi data, bahkan bisa mencapai 1 Gbps (1000 Mbps).

2.      Kabel ini relative awet atau tidak mudah rusak dikarenakan lapisan material yang dipakainya.

3.      Dapat membawa paket-paket dengan kapasitas besar (Bandwitch).

4.      Terhindar dari interferensi elektromagnetik, ataupun gangguan dari luar.

5.      Dapat mengirim sinyal yang cukup jauh, tanpa perlu repeater.

6.      Tidak memungkinkan terjadinya konsleting, karena bahan inti kabel fiber optic terbuat dari serat kaca.


Kekurangan :

1.      Harga kabel fiber optic cukup mahal.

2.      Perlu adanya perangkat khusus saat instalasi. Contohnya alat splicing ditambah converer FO.

3.      Jika rusak atau kabel putus, perlu adanya ahli di bidangnya untuk progress pengecekkan.

4.      Tidak dapat diinstal di jalur yang berbelok, dikarenakan pengaruh dari gelombang cahaya yang di transmisikan via serat kaca tersebut.


2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.

Kelebihan :

1.      Tidak terpaku di satu titik saja, selama masih dalam jangkauannya user bisa menggunakan koneksi wireless.

2.      Instalasi cukup mudah, karena hanya memerlukan perangkat pemancar.


Kekurangan :

1.      Dapat terjadi interferensi dengan gelombang radio lain.


2.      Radiasi dari alat pemancar wireless dapat mengganggu kesehatan, tergantung besar kecilnya pemancar.

3.      Konfigurasi yang cukup rumit, misal untuk jaringan Point to Point diperlukan konfigurasi sisi AP ataupun Station.

4.      Untuk perangkat radio atau antena wireless yang di outdoor terutama di BTS yang tinggi / tower sangat riskan terhadap gangguan, baik dari petir, hujan atau hal lain. Maka perlu perawatan ekstra.

Media Transmisi Wired, Alasan menggunakan, Kelebihan dan kelamahannya

 MEDIA TRANSMISI JARINGAN

Medium yang digunakan komputer untuk mengirim

dan menerima pesan disebut media transmisi.

Setiap media memiliki spektrum elektromagnet

yang berbeda.

 Spektrum elektromagnet menggambarkan lebar

jalan yang dimiliki media yang dapat dilalui sinyal

dari satu komputer ke komputer yang lain.

ALASAN MENGGUNAKAN KABEL

Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan

di daerah pelosok, yang belum memiliki access

point secara wireless.

1.Biaya untuk membangun jaringan kabel masih jauh

lebih murah daripada wireless.

2.Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam

mentransmisikan data.

3.Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh

cuaca.


Physical Layer dan Tujuannya

 Physical layer masuk kedalam kategori lower layers yang dikelompokkan sebagai data flow layers. Ia merupakan lapisan bagian paling bawah dari layer OSI lainnya. Layer ini menentukan masalah kelistrikan/gelombang/medan dan berbagai prosedur/fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti besar tegangan/arus listrik, panjang maksimal media transmisi, pergantian fasa, jenis kabel dan konektor (seperti halnya kabel UTP/STP, RJ45, SC, LC, kabel koaksial, atau kabel fiber-optic).

Lapisan ini pula mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya).

Tujuan utama dari layer Physical adalah:

● Menspesifikasikan standards untuk berinteraksi dengan media jaringan.

● Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan-jaringan.

● Format sinyal electrical untuk transmisi lewat mediajaringan

● Synchronisasi transmisi sinyal

● Deteksi error selama transmisi

Kamis, 01 April 2021

Jenis-Jenis, Kelemahan dan Kelebihan Beserta Karakteristik Topologi Jaringan

 1. Bus


KEUNGGULAN


Mudah dalam pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

Hemat dalam penggunaan kabel.

Mudah dalam installasi topologi BUS karena mempunyai layout kabel sederhana.

Apabila terjadi kerusakan pada satu komputer maka tidak mempengaruhi komputer lain.

Tidak membutuhkan komponen hardware aktif seperti HUB atau Switch.

KEKURANGAN


Jika terdapat gangguan pada kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Memiliki kepadatan pada jalur lalu lintas karena menggunakan kabel tunggal untuk pusat jaringan.

Memerlukan repeater untuk jarak jauh.

KARAKTERISTIK


Setiap komputer pada topologi BUS akan terhubung dengan kabel utama.

Pada ujung kabel terdapat 50 ohm konektor.

Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan masing-masing komputer.

 Pada topologi BUS menggunakan kabel coaxial dan digunakan konektor BNC tipe T.

Jika kabel utama putus, maka akan terjadi gangguan pada setiap komputer, karena kabel sebagai pusat jaringan.

Pada topologi BUS cenderung sulit untuk melakukan pelacakan kerusakan.



2. Star


KEUNGGULAN


Jika terjadi kerusakan pada satu saluran maka hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut.

Topologi star memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Memiliki ketahanan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

Penambahan dan pengurangan device dapat dilakukan dengan mudah.

Memiliki akses kontrol yang terpusat.

Mudah dalam mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan pengelolaan jaringan.

KEKURANGAN


Jika node pada bagian tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan terganggu.

Banyak dalam pemakaian kabel.

Hub/Switch menjadi elemen kritis karena menjadi kontrol terpusat.

Hub/Switch memiliki peran yang sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub switch maka jaringan akan down.

Jaringan yang dibangun tergantung pada terminal pusat.

Jika menggunakan Hub/Switch dan lalu lintas data padat maka dapat menyebabkan jaringan menjadi lambat.

Biaya yang dikeluarkan lebih mahal dari pada topologi bus atau ring.

KARAKTERISTIK


Setiap node pada jaringan akan berkomunikasi secara langsung dengan centra node.

Topologi star mudah untuk dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung ke central node.

Jika terjadi kerusakan atau gangguan pada salah satu node maka akan berpengaruh pada node itu sendiri dan tidak mempengaruhi node lainnya.

Pada instalasi topologi star dapat menggunakan kabel UTP karena hanya menghandle satu trafik node.



3. Ring


KEUNGGULAN


Mudah dalam perancangan dan mengiplementasikannya.

Memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan topologi BUS.

Memiliki kemudahan dalam melakukan konfigurasi dan installasi perangkat baru.

Mudah dalam melakukan diagnosa dan pengisolasian kesalahan dan kerusakan dalam jaringan.

Hemat dalam penggunakan kabel.

Tidak akan terjadi tabrakan dalam pengiriman data (collision) karena dalam satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.

KEKURANGAN


Jika terjadi kerusakan pada satu node maka maka menggangu seluruh jaringan.

Pengembangan jaringan kurang fleksibel karena untuk memindahkan, menambahkan dan mengubah perangkat jaringan dapat mempengaruhis seluruh jaringan.

Komunikasi data memiliki ketergantungan pada jumah node yang terdapat pada jaringan.

Cenderung lebih sulit untuk dikonfigurasikan dibandingkan dengan topologi star.

Memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.

KARAKTERISTIK


Setiap komputer atau node saling terhubung secara langsung satu sama lain.

Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur.

Jenis kabel yang digunakan pada topologi ring ini umumnya adalah kabel UTP.

Kerusakan pada salah salah satu node maka akan berpengaruh terhadap node yang lain



4. Tree


KEUNGGULAN


Cocok diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.

Pada topologi pohon ini memungkinkan penggunaan jaringan pont to point.

Mudah dalam melakukan identifikasi dan isolasi jika terjadi kerusakan pada jaringan.

Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka tidak akan berpengaruh ke node yang lain.

KEKURANGAN


Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh terhada HUB, jika terjadi kerusakan pada HUB maka seluruh jaringan akan terganggu.

Komunikasi antar komputer dalam satu jaringan tidak bisa dilakukan secara langsung melainkan harus melewati HUB sehingga data mengalir sedikit lebih lambat.

Topologi pohon ini terbilang sulit dalam perawatannya karena banyak perancangan node.

KARAKTERISTIK


Komunikasi data yang berjalan dalam jaringan dilakukan melalui HUB.

HUB berperan sebagai pusat kendali dalam jaringan.

Mempunyai kabel utama yang disebut dengan backbone sebagai penghubung jaringan.



5. Mesh


KEUNGGULAN


Memiliki hubungan dedicated link yang menjamin data langsung dikirim ke komputer tujuan.

Topologi mesh memiliki sifat Robust, yaitu jika terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena kerusakan kabel koneksi (links) antara A dan B.

Pada topologi mesh privacy dan security terjamin karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak dapat diakses oleh komputer yang lain.

Mudah dalam mengidentifikasi masalah kerusakan koneksi antar jaringan komputer.

KEKURANGAN


Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O.

Sulit untuk melakukan instalasi dan konfigurasi karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung.

Jaringan komputer dengan topologi mesh sangat banyak menggunakan kabel dan diperlukan ruangan yang cukup besar pada untuk membangun jaringan komputer.

KARAKTERISTIK


Perangkat saling terhubung satu sama lain.

Kabel yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan node lain dalam jaringan terbilang cukup banyak.

Pada setiap node setidaknya memiliki lebih dari 2 Port Input/Output.

Konfigurasi pada setiap node yang berbeda dalam berkomunikasi

Konsep dan Fungsi Topologi Jaringan

 Konsep Topologi Jaringan


      Tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut.


Fungsi Topologi Jaringan


      Topologi jaringan komputer berfungsi untuk mengetahui bagaimana masing-masing komputer atau host dalam jaringan komputer dapat saling berkomunikasi satu sama lain


Opsi Inter-VLAN Routing dan Penjelasannya

 Terdapat 3 opsi Inter-VLAN Routing, yaitu: Legacy Inter-VLAN Routing. Merupakan cara lama yang kurang efisien karena setiap VLAN harus terh...