Kamis, 06 Mei 2021

Pemberian IP Address

 

  • Nomor pertama dari Network ID tidak boleh angka 127
  • Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 255
  • Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0
  • Host ID harus unik dalam suatu Lokal Network ID




Pemberian IP Address

  • Static IP Address

Pemberian IP dengan memasukkan alamat IP secara manual

  • Automatic IP Address

Pemberian alamat IP secara otomatis biasanya dengan menggunakan konfigurasi DHCP

IP Address Static


IP Address Automatic



Pembagian IP address

 IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address.


  • IP Address Kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 126 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar,

  • IP Address Kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. 

  • IP Address Kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

  • IP Address Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID

  • IP Address Kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

penjelasan ip address, Network ID, Host ID, Subnetmask dan Broadcast.

  IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang dipisahkan oleh tanda titik

11000000.10101000.00000000.00000001

Atau dapat juga ditulis dalam bentuk empat kelompok angka desimal dari 0 - 255, misalnya : 192.168.0.1

  • IP Address yang terdiri dari 32 bit angka biner ini disebut dengan IP Versi 4 (Ipv4)
  • Dalam IP address ada 5 peng-kelas-an yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.




  • IP Address terdiri dari dua bagian, yaitu : Network ID & Host ID
  • Network ID menentukan alamat dari suatu jaringan komputer
  • Host Id menentukan alamat dari suatu komputer (host) dalam suatu jaringan komputer
  • IP Address memberikan alamat lengkap dari suatu komputer (host) yang merupakan gabungan dari nama Network Id dan Host ID


protokol komunikasi osi dan TCP

 


    Pada prisipnya mode TCP/IP (Transfer Control Protocol / Internet Protocol) sama dengan model jaringan OSI namun lebih disederhanakan. Model ini dikembangkan oleh DARPA (Defense Advance Research Project Agency).
    Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware.
    Protokol TCP/IP ini terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Protokol ini dikembangkan oleh Advence Research Project Agency (ARPA) untuk departemen pertahananAmerika pada tahun 1969. TCP/IP sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan.
    Berikut ini lapisan TCP/IP beserta fungsinya :
  1. Network Access : berfungsi untuk mengirim dan menerima dari dan ke media fisik. Network Access layar terbawah dari model TCP/IP.
  2. Internet : berfungsi untuk mencari jalur terbaik untuk pengiriman paket data.
  3. Transport : berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua komputer dan mengirimkan paket. Yaitu : TCP dan UDP.
  4. Application : berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jaringan. Yaitu : Telnet,FTP,HTTP,SNMP bekerja pada lapisan ini.
Perbedaan model OSI dan TCP/IP ?
Perbedaan model TCP/IP dan Open System Interconnection (OSI) terletak pada jumlah layer. Pada model OSI terdapat 7 layer sedangkan pada model TCP/IP hanya terdapat 4 layer. Namun pada prinsinya sama, hanya ada beberapa layer pada model OSI disederhanakan menjadi satu layer pada model TCP/IP.


Opsi Inter-VLAN Routing dan Penjelasannya

 Terdapat 3 opsi Inter-VLAN Routing, yaitu: Legacy Inter-VLAN Routing. Merupakan cara lama yang kurang efisien karena setiap VLAN harus terh...